Mau On Mic di Zoom Tapi Ragu? Simak Tips Berikut!

Bayangkan ini: kamu adalah seorang pelajar yang sedang mengikuti kelas online. Ketika guru bertanya, kebetulan kamu tahu jawabannya!

Satu kelas sunyi senyap, kamu berniat on mic untuk memberi jawaban. Namun, entah kenapa tangan terasa berat ketika hendak menekan simbol mikrofon. Debar jantung meningkat, membentuk irama bak gendang di balik sangkar dada dan suhu tanganmu mendadak turun, seolah kamu baru saja mencelupkan jemari ke lautan es. 

Ketakutan atau ketegangan ini disebabkan oleh berbagai alasan:

  1. kamu takut salah
  2. kamu ragu
  3. kamu memang gampang cemas
  4. kamu kurang menguasai materi. 

Nah, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini?


1. Menuliskan jawaban terlebih dahulu

Kalau kamu kesulitan merangkai kata-kata secara spontan, buatlah poin-poin yang hendak disampaikan. Nantinya kamu bisa berimprovisasi atau menjelaskan dengan bahasa sendiri sesuai struktur atau urutan poin yang telah dibuat. Atau, kalau kamu diberi banyak waktu, buatlah ringkasan penjelasan yang lebih panjang untuk disampaikan nanti. 

Dalam melakukan hal ini, usahakan untuk membaca dengan gaya yang natural dan tidak terlalu kaku. Kalau kamu terlalu terang-terangan membaca, ucapanmu pun akan terdengar kurang menarik.

2. Bersikap bodoh amat

Jawab dan lupakan. Rasa takut dan ragu menghalangimu untuk mencapai berbagai hal, bahkan sesederhana menjawab pertanyaan. Ketika kamu sudah mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan, ya sudah. Kalau jawabannya benar kita bersyukur, kalau salah belajar lagi. 

Kalau kamu terus memikirkan kesalahan yang telah terjadi dan mengkhawatirkan tanggapan orang-orang, kamu malah menyiksa batinmu sendiri dan tidak mau bicara lagi di pertemuan berikutnya.

Satu hal pasti: yang telah terjadi tidak bisa diubah. Namun kamu bisa mengubah masa depan dengan belajar dari kesalahan. Jadi, kalau sudah bicara di zoom, anggap saja kamu tidak pernah berbuat apa pun. Lupakan dan kembali belajar. 

3. Berikan usaha maksimal dan belajar dari kesalahan

Kalau kamu ditanya oleh guru, dosen, atau teman tetapi bingung harus menjawab apa, coba beri saja penjelasan sebisamu. Carilah kata-kata kunci dari pertanyaan yang diajukan dan beri jawaban sesuai kata kunci yang ada. Apabila terjadi kesalahan dalam menjawab, tidak masalah! Justru kita lebih mudah mengingat jawaban benar dari penyelesaian suatu masalah.  

4. Belajar dari berbagai sumber

Guru atau dosen bisa saja memberi pertanyaan dari apa yang kita pelajari serta dari pengetahuan umum, maka perluaslah wawasan dengan membaca atau menonton video yang bermanfaat. Dengan demikian, kamu akan punya bekal ilmu sebelum menjawab pertanyaan. Ini juga bisa menjadi cara mempersiapkan diri supaya tidak gelagapan saat tiba-tiba ditunjuk untuk menjawab.

5. Fokus dalam belajar

Perhatikan materi yang sedang dipaparkan. Bisa saja guru atau dosenmu menyuruh menjelaskan ulang. Pastinya kamu mau memberi jawaban yang benar alih-alih asal jawab. Bisa-bisa kamu malah di cap tidak menyimak. Apalagi cuma disuruh mengulang materi yang sudah disampaikan.

6. Pikirkanlah masa kini

Pasti kamu pernah berpikir kepanjangan sampai menebak-nebak, "Habis ini bakal ditanya apa lagi, ya? Kalau aku gak bisa jawab gimana? Nanti temen-temenku malah ngejek."

Kalau kamu memang sudah mempersiapkan diri, maka lakukan saja. Pikirkanlah apa yang hendak kamu perbuat saat ini, yakni membuka mic dan bicara. Urusan yang menyusul belakangan bisa dipikirkan nanti. Overthinking justru membuatmu kian gelisah, bahkan tubuhmu akan menunjukkan berbagai reaksi yang meningkatkan ketakutan serta keraguanmu. Maka dari itu, fokuslah pada masa kini dan atur napas dengan baik. Tidak perlu memenuhi kepala dengan pikiran-pikiran yang terlalu berlebihan sampai mengganggu konsentrasimu. 


Bicara di hadapan banyak orang memang memerlukan usaha dan tekad yang kuat, bahkan di ruang virtual sekalipun. Jadi, tunggu apa lagi? Persiapkan dirimu, teguhkan hatimu, unmute mikrofon, dan bicaralah.

Komentar

Postingan Populer