Stop Minta Maaf Secara Berlebihan!

Pernahkah kamu merasakan keinginan untuk minta maaf secara terus menerus, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak salah?

Misalnya, kamu sedang curhat ke temanmu mengenai masalah yang kamu alami. Setelah bercerita panjang lebar, kamu malah merasa gak enakan dan bilang, "Maaf ya, aku kebanyakan ngomong."

Atau, kamu lagi butuh bantuan dan meminta tolong ke teman. Setelahnya, kamu malah bilang, "Maaf udah ngerepotin kamu."

Walau kamu bermaksud sopan atau biar terkesan tahu diri, sebenarnya tindakan over-apologizing (atau meminta maaf secara berlebihan) akan memberi kesan seolah-olah kamu memang bersalah. Tindakan ini juga menunjukkan bahwa kamu memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah.

Kamu tidak perlu meminta maaf untuk:

  • perasaanmu
  • penampilanmu
  • segala hal yang di luar kontrolmu
  • meminta tolong ketika benar-benar butuh bantuan
  • hal yang tidak kamu lakukan
  • berkata 'tidak' pada suatu hal

Bagaimana cara mengatasi over-apologizing?

1. Menilai situasi

Lihatlah keadaanmu saat ini dan berpikirlah sejenak. Apakah tindakan ini benar-benar salah dan merugikan orang lain? Apakah kamu berbuat jahat kepada orang lain atau menyakiti hati mereka?

Gunakan penilaian yang objektif supaya kamu tidak condong ke salah satu sisi. Pelajarilah berbagai situasi yang mengharuskanmu meminta maaf dan situasi mana yang tidak.

2. Mengganti maaf dengan terima kasih

Ketika kamu berterima kasih kepada seseorang, itu berarti kamu menghargai mereka sekaligus menghargai dirimu sendiri. Di satu sisi kamu mengapresiasi bantuan atau tanggapan orang terhadapmu, di sisi lain kamu sadar bahwa dirimu memahami batasan antara perbuatan yang benar dan salah.

3. Kamu punya hak untuk berkata 'tidak'

Menolak membantu orang lain bisa membuatmu merasa bersalah, padahal ada berbagai faktor yang membuatmu tidak bisa melakukannya. Misalkan kamu memang sedang sangat sibuk atau kondisi fisik sedang tidak memungkinkan.

Atau, kamu diajak hang out padahal kondisi keuanganmu sedang krisis. Beri penolakan yang halus tanpa perlu merasa bersalah. Toh, yang penting kamu tahu cara mengkomunikasikannya dengan baik.

Selagi kamu menolak dengan sopan, tidak perlu meminta maaf. Kamu punya hak untuk berkata 'tidak'.


Tidak semua situasi mengharuskan kita meminta maaf pada seseorang. Seringkali, yang dibutuhkan hanyalah balasan yang sopan dan dapat mewakili apresiasimu terhadap lawan bicara.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Komentar

Postingan Populer