“Try to learn something about everything and everything about something.” – Thomas H. Huxley
Kebanyakan orang beranggapan bahwa belajar merupakan kegiatan yang memberatkan. Bahkan tak jarang, ada yang mengaku tidak suka belajar dan menimba ilmu hanya demi formalitas semata atau supaya memperoleh ijazah. Tentunya, alasan ini disebabkan oleh berbagai hal. Bisa saja karena seseorang memang malas atau ada faktor lain yang menyulitkan seseorang untuk mempelajari informasi baru, misalnya guru dan orang tua terlalu menuntut nilai bagus; jam belajar yang terlalu panjang; kelelahan fisik dan mental; dan lain-lain.
Kita tidak bisa menyamaratakan alasan seseorang menganggap kegiatan belajar sebagai beban. Namun, apa yang mesti dilakukan supaya dapat mengakali atau mengatasi beban yang dirasakan ketika belajar, baik untuk siswa atau mahasiswa?
1. Apakah kamu ada niat? Apa motivasimu?
Niat adalah akar dari segala sesuatu yang hendak dilakukan. Kalau kamu melakukan sesuatu tanpa ada niat, kegiatan tersebut akan terasa hambar. Kamu gak mengerti kenapa harus melaksanakan sesuatu yang bahkan tidak kamu minati.
Bagaimana cara membangkitkan niat? Dengan mencari motivasi. Bacalah kata-kata inspiratif yang bisa membangkitkan keinginan kita untuk berjuang menempuh pendidikan. Banyak loh quotes bijak yang dijamin bisa bikin kamu termotivasi! Cetak saja kalimat-kalimat inspiratif yang kamu sukai dan tempel di dinding kamar. Kamu bisa juga memasangnya sebagai wallpaper handphone. Atau, kamu buat saja sebuah buku catatan khusus berisi kata-kata penyemangat yang bisa dibaca kembali ketika sedang lelah atau tidak bersemangat.
Kamu juga bisa menjadikan orang-orang sekitarmu sebagai sumber motivasi. Ada kalanya kita melihat perjuangan orangtua dan timbul suatu keinginan untuk membanggakan mereka. Motivasi juga bisa timbul ketika kita melihat permasalahan dalam masyarakat hingga timbul tekad untuk mencari sebuah solusi yang kiranya dapat berguna bagi orang banyak.
Ingatlah bahwa motivasi bisa datang dari mana saja. Ketika kita sudah punya semangat yang dibutuhkan, niat pun akan menghampiri kita.
2. Kamu membayar untuk mendapatkan benefit
Ketika bersekolah atau kuliah, kita telah membayar untuk menerima ilmu. Justru kita yang akan diuntungkan karena mendapatkan beragam pengetahuan dari guru atau dosen. Manfaatkan kesempatan yang kita miliki untuk belajar sebaik-baiknya dan sedalam-dalamnya. Ajukan pertanyaan bila ada yang tidak dipahami; belajarlah lagi ketika melakukan kesalahan; carilah informasi sepuas-puasnya sampai kamu yakin telah memahami sesuatu. Seraplah ilmu sebanyak-banyaknya dari guru atau dosen.
Sayang banget kalau kita membayar uang sekolah atau kuliah tapi tidak memperoleh manfaat dari para pengajar.
3. Kegiatan belajar sekolah atau kuliah bukan satu-satunya sumber ilmu
Di zaman yang serba digital ini, kamu bisa menemukan pengetahuan bermanfaat di mana saja. Dalam media sosial seperti Instagram dan Tiktok pun ada banyak pengguna yang membuat akun khusus edukasi.
Di Google dan YouTube, ada lebih banyak referensi yang bisa dicari, selagi kita pandai memilih mana yang benar dan salah; carilah dari berbagai sumber alih-alih berpaku pada satu jawaban saja. Eksplor berbagai jawaban yang disediakan sampai puas.
Ada juga media sosial lain seperti Quora dan Medium yang bisa kamu gunakan untuk menambah pengetahuan dengan membaca berbagai artikel bermanfaat.
Pokoknya, buku paket dan penjelasan guru atau dosen bukan satu-satunya sumber yang bisa kamu jadikan acuan. Yuk, kita manfaatkan internet semaksimal mungkin!
4. Belajar karena kamu ingin menjadi tahu
Ketika kita belajar demi nilai, perasaan kecewa akan menjadi penghalang kalau kita menerima nilai jelek. Tak jarang beban semakin meningkat dan kita memaksa diri lebih keras agar mendapatkan nilai sempurna.
Memang, tuntutan pendidikan di Indonesia seringkali masih berfokus pada nilai. Pola pikir seperti inilah yang harus mulai diubah. Kita belajar supaya bertransformasi dari tidak tahu menjadi tahu. Bagaikan bermain game, kita mencoba meng-unlock misteri yang timbul dan berpetualang mencari jawaban atas misteri tersebut.
5. Nilai adalah bonus untuk pemahamanmu
Ketika kita telah berusaha keras, harus ada apresiasi agar kita merasa lebih termotivasi. Nilai merupakan salah satu sumber penyemangat dan penghargaan atas kepahamanmu. Namun, bila mendapat nilai jelek, bukan berarti kamu telah gagal total dan terpuruk sampai tak bisa bangun lagi. Inilah kesempatanmu untuk kembali berpetualang dan mencari jawaban yang dibutuhkan.
Walau nilai bagus membuat kita lebih semangat, tetap jadikan keingintahuan dan rasa penasaran sebagai penuntun kita dan setiap jawaban yang ditemukan sebagai reward sesungguhnya. Daripada berpikir, "Wah, aku dapat nilai bagus!" lebih baik berpikir, "Akhirnya aku ketemu jawaban untuk pertanyaan ini!"
6. Fokus pada apa yang kamu sukai
Mendiang B. J. Habibie dikenal dengan kemampuannya yang luar biasa dalam bidang teknik; beliau pun telah menyumbang berbagai kontribusi yang berguna, salah satunya mencetus teori crack progression yang digunakan untuk memprediksi titik mula retakan pada sayap pesawat terbang.
Pak Habibie pernah mengingatkan generasi muda Indonesia untuk mendalami ilmu yang disukai. Setelahnya, pendidikan sekolah bisa dilanjutkan ke kuliah untuk mendalami ilmu tersebut; kalau bisa, dilanjutkan lagi sampai jenjang pendidikan S2 dan S3.
Dalam hal ini, Pak Habibie menekankan kita untuk terus belajar dan memperluas pengetahuan mengenai suatu ilmu hingga kita bisa menjadi ahli. Kendati pelajaran lain mendapat nilai biasa saja, minimal kita bisa mengembangkan kemampuan pada satu bidang ilmu secara spesifik.
7. Luangkan waktu beristirahat
Ambis sih boleh aja, tetapi istirahat juga penting, gaes!
Kamu boleh saja bersemangat belajar (justru bagus kalau bisa gini). Namun, ingatlah kalau tubuhmu juga butuh refreshing. Jauhkan buku pelajaran sejenak dan renggangkan badan, jalan keliling kamar, bicaralah pada orang terdekat atau pada hewan peliharaan, lakukan apa saja yang positif dan bisa melegakan pikiranmu untuk sejenak.
Dengan begini, semangat akan terkumpul kembali sehingga sesi belajar berikutnya akan terasa lebih menyegarkan!
***
Nah, gimana? Semoga tips tadi membantu, ya!
Belajar seharusnya bisa menjadi kegiatan menyenangkan. Walaupun lingkungan tidak mendukung, ada baiknya bila kita mencari cara untuk memunculkan rasa cinta terhadap belajar, karena efeknya akan terasa bermanfaat bagi kita dan orang lain.
“The more I live, the more I learn. The more I learn, the more I realizes, the less I know.”
– Michel Legrand
Komentar
Posting Komentar