Apa Kamu Terjebak Dalam Toxic Productivity? Yuk, Kenali Tanda-Tandanya!
Setiap kali kamu menyelesaikan sebuah pekerjaan, akan ada kebanggaan tersendiri dalam hatimu. Rasanya kamu telah melakukan sesuatu yang produktif. Karena itulah, kamu terus bekerja dari matahari terbit sampai tenggelam dan mulai mengabaikan segala sesuatu di sekitar.
Tentunya kamu butuh istirahat, bukan? Namun, entah kenapa berhenti bekerja atau belajar malah membuatmu tidak tenang. Kamu merasa sedang bermalas-malasan walau tujuanmu istirahat hanyalah untuk mengecas ulang tenagamu. Alhasil, kamu memaksakan diri untuk kembali membuka buku atau membuka laptop dan melanjutkan pekerjaan. Hanya dengan beginilah, kamu merasa puas kendati tubuhmu lelah.
Kalau kamu mengalami skenario di atas, maka kamu telah terjebak dalam toxic productivity.
Bagaimana tanda-tanda toxic productivity?
1. Kamu terus bekerja tanpa henti
Setiap waktu yang kamu lewati dengan bekerja membuatmu tenang karena kamu merasa telah melakukan sesuatu yang produktif. Sekalipun kesehatanmu mulai terpengaruh, kamu tidak peduli selagi masih mampu mengerjakan sesuatu.
Kamu tidak lagi mengenal waktu ketika bekerja, walau pagi telah bertemu pagi. Dalam benakmu, akan muncul pikiran, "Orang lain aja mampu bergadang sampai gak tidur. Masa aku gak bisa?"
2. Beristirahat membuatmu merasa bersalah
Walaupun kamu cuma mau duduk santai sambil menikmati acara favoritmu, kamu malah menganggap dirimu sudah membuang waktu sambil bermalas-malasan.
Saking berharganya waktu bagimu, kamu tidak ingin menyia-nyiakan satu menit pun untuk kegiatan yang kurang berguna atau yang dilakukan hanya untuk refreshing.
3. Ekspektasimu terlalu banyak dan kurang realistis
Kamu punya banyak target, tetapi semua itu membuatmu harus bekerja ekstra keras sampai memaksakan diri melebihi batas kemampuan atau tenagamu; membuatmu merelakan waktu santai. Ketika tidak berhasil mencapai sesuatu, kamu malah merasa gagal dan justru mendorong diri untuk bekerja lebih keras.
4. Tidak pernah puas
Ketidakpuasanmu diiringi pikiran yang negatif sehingga kamu selalu ingin mencapai lebih tetapi kurang menghargai hasil pekerjaanmu sebelumnya. Ini membuatmu mendorong diri untuk bekerja lebih giat dan semakin mengurangi waktu santai demi mencapai hasil kerja paling maksimal.
Apa dampak toxic productivity?
1. Kesehatanmu menurun
Bekerja tanpa henti membuatmu lelah dan gampang terserang penyakit. Masalah ini bisa berakibat buruk ke depannya, karena kamu bisa saja kehilangan kesadaran atau kurang asupan gizi sehingga harus masuk rumah sakit. Tentunya ini akan menganggu berbagai rencana kerja atau belajarmu ke depannya.
Kelelahan yang berlebih akan menimbulkan penyakit jantung, anemia, infeksi virus, bahkan mengganggu kesehatan mental dan menggiringmu ke tahap depresi.
2. Fokusmu akan menurun
Tanpa istirahat, kamu akan kesulitan untuk fokus pada kegiatan yang sedang dilakukan. Kurangnya fokus membuat hasil pekerjaanmu kurang maksimal, tak peduli sekeras apa pun kamu memaksakan diri untuk bekerja sebaik mungkin.
3. Kamu akan merasa kesepian
Kesibukan bisa menjauhkanmu dari orang-orang terdekat seperti keluarga, teman, ataupun pasangan. Kamu akan dicap sibuk dan tidak pernah meluangkan waktu bersama orang yang kamu sayangi. Lama-kelamaan kamu akan diajuhi, entah karena kamu dicap membosankan dan terlalu serius. atau orang lain takut mengganggumu.
Produktivitas akan bermanfaat bila kamu melakukannya dengan cara yang benar dan tidak terjebak dalam lingkaran beracun. Mau tahu cara produktif yang sehat? Nantikan di postingan berikutnya, ya!
Komentar
Posting Komentar