Awas! Ada Monyet di Dalam Kepalamu!

Pernahkah kamu mendengar bisikan semacam ini dikepalamu?

"Ayo main dulu, kerjanya nanti aja."

Atau, kamu pernah mendengar suara seperti ini:

"Kamu gak bisa apa-apa. Kamu manusia paling gak berguna!"

Tahukah kamu bahwa ada fenomena yang disebut sebagai monkey mind? Ini terjadi ketika kamu kesulitan untuk fokus dalam mengerjakan sesuatu, karena si monyet akan selalu mencoba mengalihkan pikiranmu ke hal lain. Tak cuma itu, loh, bahkan si monyet akan menggiringmu memikirkan hal-hal yang negatif sehingga kamu semakin insecure pada dirimu sendiri. 


Walau semua itu cuma ada dalam pikiran, ketahuilah bahwa pikiran merupakan salah satu kekuatan terbesar yang mampu mengendalikan kita. Apabila pikiranmu dipenuhi oleh celotehan dari sang monyet, bisa-bisa kesehatan fisik maupun mentalmu terpengaruh oleh semua ini. 

The ego has the ability to create false thoughts, which is the inner chatter we hear most often.

Monkey mind tidak bisa disingkirkan semudah membalik telapak tangan. Namun, dilansir dari Forbes.com, ada beberapa langkah yang dapat kamu coba untuk mengurangi dampak negatif dari monkey mind.

Langkah Mengatasi Monkey Mind

1. Belajar cara meditasi

Meditasi telah menjadi salah satu langkah yang banyak dicoba untuk menenangkan pikiran. Bangunlah suasana yang dapat memberimu rasa tenang dan nyaman. Pikirkan pula hal-hal yang bisa membuatmu merasa damai. 

Lakukan deep-breathing selama meditasi sembari mengevaluasi pikiran yang kamu miliki. Lakukan kegiatan ini tanpa penilaian apa pun. Amati saja pikiran yang kamu punya seolah sedang mengamati suatu objek. Ingatlah bahwa semua itu adalah pikiran semata yang dibentuk dalam benakmu.

2. Mempelajari mindfulness

Mindfulness adalah kondisi ketika kamu hidup dengan pikiran di masa kini. 

Kamu tidak menghabiskan waktu untuk mencemaskan sesuatu yang telah berlalu atau yang belum terjadi, melainkan pada kegiatanmu sekarang. Misalnya pada tekstur makanan yang sedang kamu kunyah, pada busa sabun yang ada di kulitmu ketika mandi, pada tekstur kertas di buku tulismu, dan lain-lain.

Ketika kamu fokus pada masa kini, kamu pun dapat bekerja dengan lebih efektif dan maksimal.

3.Terapi kognitif perilaku

Dilansir dari Alodokter, terapi kognitif perilaku adalah cara melatih pikiran dan tindakanmu dengan cara mengubah sudut pandang yang kamu miliki terhadap suatu masalah.

Cara melakukannya adalah:
  • menyadari dan memahami masalah yang kamu miliki.
  • mencari solusi
  • memperbaiki cara pikir
  • melatih kebiasaan berpikir positif.

4.Melakukan aktivitas untuk mengalihkan pikiran

Kamu bisa mencoba mewarnai buku gambar khusus orang dewasa dengan pola-pola rumit, karena pikiranmu terfokus pada kegiatan yang kamu lakukan. 

Cara lainnya adalah dengan berlari, berolahraga ringan, ataupun beres-beres rumah.

5.Menyuarakan atau menulis isi pikiran.

Kalau kamu cuma diam dan membiarkan pikiran terpendam dalam kepala, maka akan terasa menyesakkan. Pikiranmu bagaikan benang wol yang masih kusut dan memenuhi benak.

Ketika kamu bercerita pada seseorang atau menuliskannya ke dalam jurnal, kamu akan merangkai sebuah narasi yang bisa membantumu mengurai kekusutan.

Berceritalah pada orang yang tepat; tuangkan pikiranmu di media yang tepat juga, misalnya di buku harian. Pastikan privasimu tetap terjaga untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan.

6.Menerima keadaan

Menerima keadaan bukan berarti kamu pasrah sejadi-jadinya. Namun, alih-alih berkata “ya ampun, benci banget sama semua ini” kamu bisa berkata “ini semua memang berat, tapi aku bakal berusaha”. Nah, kelihatan bedanya, kan?

Pada pikiran pertama, kamu cuma fokus pada apa yang tidak kamu sukai; kamu fokus ke rasa benci dan marah. 

Pada pikiran kedua, kamu sadar bahwa semua ini berat, tetapi kamu juga menyemangati diri untuk tetap maju dan berjuang.

7.Membantu orang lain

Pernah gak sih, kamu membantu temanmu yang terkena masalah padahal kamu belum tentu bisa mengatasi masalahmu sendiri? Sebenarnya tindakan ini memiliki sisi baik yang harus kita sadari, loh!

Ketika kamu membantu seseorang, kamu juga bisa menemukan solusi bagi masalahmu sendiri. Siapa tahu orang yang kamu bantu juga bersedia menolongmu mencari jalan keluar terbaik.

8.Cognitive defusion

Teknik ini membantumu memisahkan pikiran dengan emosi. Semakin sering kamu memikirkan sesuatu, maka pikiran tersebut akan melekat padamu. 

Kalau kamu terus berpikir “aku bodoh”, maka lama-kelamaan kamu akan termakan pikiran tersebut dan tidak mau belajar lagi. Menurutmu, belajar sekeras apa pun tidak bisa menyelamatkanmu dari kebodohan.

Dalam cognitive defusion, kamu belajar untuk membedakan mana yang cuma pikiran dan mana yang merupakan kenyataan. 

Cobalah untuk mengangkat tangan dan menutupi wajahmu, lalu lihat melalui sela-sela jemari. Pasti pandanganmu terhalang, kan? Inilah yang terjadi kalau kamu membiarkan pikiran negatif terus mengambil alih. Namun bila kamu menurunkan tangan, pandanganmu pun ikut meluas dan segala sesuatu terlihat lebih jelas.

Cara melakukan cognitive defusion berdasarkan The Psychology Group yaitu:
  • Berikan pertanyaan pada dirimu:
    • apakah pikiran ini membantuku berkembang?
    • apakah pikiran ini menggangguku dan membuatku menderita?
    • apakah aku dikendalikan oleh pikiranku?
  • Sadarilah pikiran yang kamu miliki. Ketika kamu merasa tidak berguna, coba katakan dengan suara, “Barusan aku mikir kalau aku gak berguna.” Kalimat ini menunjukkan bahwa yang tadi itu hanyalah pikiranmu. Kamu juga bisa mikir, “Rupanya aku punya pikiran bahwa aku gak berguna.” Ucapkanlah tanpa unsur menuduh.
  • Perhatikan pikiran tersebut dengan kesadaran penuh. Amatilah pikiran yang kamu miliki dan cermati secara saksama. Biarkan pikiran itu datang dan pergi tanpa dikekang
  • Ulangi pikiran itu berkali-kali. Kamu pasti pernah mengulang suatu kata secara terus-menerus sampai lupa artinya, kan? Nah, terapkan fenomena ini ke dalam pikiranmu agar kata-kata negatif kehilangan maknanya.
Setiap usaha memang tidak menjamin hasil seratus persen. Namun tidak ada salahnya kita mencoba menerapkan delapan cara tersebut untuk berdamai dengan monyet dalam kepala kita dan hidup berdampingan secara harmonis dengannya.

Semoga postingan ini bermanfaat!


Komentar

Postingan Populer