Alasan Kita Melakukan Prokrastinasi serta 6 Cara Mengatasinya

Pernah gak, sih, kamu mengalami hal berikut ketika mendapat tugas?

H-2: Masih ada dua hari sebelum deadline tugas. Santai dulu aja, deh!

H-0: Santai, masih ada enam jam lagi.

Sisa setengah jam: YA AMPUN, MESTI CEPET MULAI NIH! ASTAGA, KOK AKU MAIN HAPE TERUS, YA?😭😭😭

***

Apa itu prokrastinasi?

Prokrastinasi bisa diartikan sebagai kegiatan yang kamu lakukan untuk menghindari atau menunda pengerjaan tugas tertentu. 

Sebenarnya kenapa kita melakukan prokrastinasi?

Seringkali kita berpikir bahwa kebiasaan ini muncul karena kita gak mampu mengatur waktu. Namun, benarkah demikian?

Perlu diketahui bahwa prokrastinasi merupakan cara kita mengatasi emosi negatif yang terasa ketika kita hendak mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan. 

Biasanya ketika belajar atau bekerja, kita cenderung merasa bosan, stres, lelah, cemas, tidak percaya diri, serta berbagai emosi negatif lainnya. Pikiran kita membutuhkan pengalih perhatian agar dapat menghindari perasaan semacam ini. Maka dari itu kita cenderung menunda pekerjaan.

Jadi, permasalahan ini tidak selalu berkaitan dengan manajemen waktu. Masalah pengendalian emosi juga perlu diperhatikan dalam upaya mengatasi kebiasaan menunda-nunda.

Bagaimana cara mengatasi kebiasaan prokrastinasi?

1. Menyadari akar permasalahan

Akar permasalahan dari prokrastinasi adalah emosimu. Daripada menyalahkan diri karena tidak bisa mengatur waktu, lebih baik kamu mencoba memikirkan alasanmu menghindari tugas dan pekerjaan. 

Jikalau kamu merasa stres, cari tahulah sumber stres tersebut. Kalau kamu merasa lelah, cari sesuatu yang membuatmu semangat ketika belajar atau bekerja. 

Tindakan sederhana pun bisa membantu mengobati perasaan yang negatif, asalkan dilakukan dengan benar dan diiringi dengan pola pikir yang tenang.

2. Berikan reward bagi dirimu sendiri

Daripada menghindari prokrastinasi, lebih baik berikan dirimu tawaran yang lebih baik ketika mampu menyelesaikan sebuah tugas atau pekerjaan. Cara ini membuat pikiranmu teralihkan dan lebih bersemangat dalam melaksanakan kewajiban.

3. Memaafkan diri sendiri

Kamu pasti sering merasa bersalah setelah menghabiskan waktu berjam-jam dengan mengecek media sosial. Dibanding menyalahkan diri sendiri dan kehilangan semangat, lebih baik kamu memaafkan diri sendiri dan belajar dari kesalahan tersebut.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memaafkan diri sendiri meningkatkan produktivitas karena seorang individu telah move on dari kebiasaan prokrastinasi yang mereka lakukan dan fokus pada hal yang akan datang tanpa beban masa lalu. 

4. Tumbuhkan rasa penasaran

Ketika kamu merasakan keinginan untuk menunda pekerjaan dan mengecek sosial media, coba tanyakan pada dirimu, kenapa kamu melakukannya? Apa yang membuatmu ingin berprokrastinasi? Apa yang pikiran dan tubuhmu rasakan ketika melakukan prokrastinasi?

5. Pikirkanlah langkah berikutnya

Ketika kamu merasa tidak ingin melakukan suatu pekerjaan, coba bayangkan ini: apa saja langkah yang mungkin akan kamu ambil kalau sekarang kamu memutuskan untuk bekerja?

Misalnya, kamu seharusnya mengerjakan PR, tetapi rasanya malas banget! Coba deh, kamu membayangkan dirimu bergerak ke meja belajar dan duduk. Selanjutnya, mungkin kamu akan mengeluarkan buku dari tas, lalu mungkin kamu membuka buku tersebut. 

Walau cuma kemungkinan semata, minimal tindakan ini bisa membuatmu lebih tenang karena kamu sudah punya gambaran mengenai apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. 

6. Buatlah rintangan untuk prokrastinasi

Taruhlah ponselmu jauh-jauh, atau hapuslah aplikasi yang sering mengalihkan pikiranmu. 

Kamu juga bisa mematikan ponsel agar terasa lebih ribet ketika ingin digunakan. Tindakan-tindakan ini membantumu mengurangi prokrastinasi karena kamu akan malas duluan akibat terlalu banyak rintangan.

Sebaliknya, kamu bisa mempermudah hal-hal yang ingin kamu hindari. Misalnya, kamu bisa menyiapkan semua keperluan belajar agar tidak kerepotan mencari-cari buku di tas atau di lemari lagi.

Nah, semoga 6 tips tadi bisa membantumu dalam mengatasi prokrastinasi, ya!

Referensi:

  1. Why Do We Procrastinate? And How Do We Stop It? - Wikye

  2. Why We Procrastinate | Psychology Today

  3. Procrastination: Why We Do It and What It Says About Our Psyche (psycom.net)

  4. https://www.americanbusiness.com/sites/default/files/why_you_procrastinate.pdf. Accessed 11 Nov 2021.



Komentar

Postingan Populer