Ngomongin Buku || Faebound by Saara El-Arifi
Judul: Faebound
Pengarang: Saara El-Arifi
Penerbit: Del Rey
Jumlah Halaman: 400 hlm
Tahun Terbit: 2024
About This Book
Faebound membawakan kisah seorang kolonel perang kaum Elf bernama Yeeran Teila yang bertarung dalam Forever War, yang merupakan peperangan tiada henti antarsuku. Terdapat pula sudut pandang Lettle, adik Yeeran yang berperan sebagai peramal dalam komunitasnya.
Suatu ketika, saat Yeeran membuat kesalahan dalam tugas, dia diasingkan dan bertemu dengan kaum peri yang seharusnya sudah tiada. Lagi-lagi karena sebuah kesalahan, Yeeran pun ditangkap dan dibawa ke dalam dunia peri yang tersembunyi. Di sisi lain Lettle bekerja sama dengan Kapten Rayan, seorang prajurit di bawah pimpinan Yeeran, untuk menyelamatkan sang kakak dari pengasingan.
Pertemuan dengan para peri mengungkap berbagai rahasia yang tak pernah diduga sebelumnya. Apakah rahasia itu? Akankah Yeeran, Lettle, dan Rayan bisa bertahan bersama kaum baru yang mereka temui?
Let's Talk About What I Like
Konsep sihir dalam Faebound termasuk unik, karena karakter Elf mempergunakan genderang untuk memancarkan kekuatan sihir mereka. Kurasa jarang-jarang ada novel fantasi yang memanfaatkan instrumen semacam ini untuk menggerakkan energi sihir karakternya.
Secara alur dan konflik, sebenarnya novel ini cukup menarik untuk dieksplor. Dimulai dari sejarah dan legenda antara Elf, Peri, dan Manusia yang berkaitan dengan sosok dewata Matahari, Bulan dan Bintang, serta konflik antara makhluk ciptaan dewa yang berlanjut hingga saat ini. Penulisan Saara El-Arifi juga termasuk puitis, terlebih saat menjabarkan legenda di dalam cerita.
Yang menurutku menarik di cerita ini sebenarnya adalah hewan bernama obeah, yang mana diagungkan oleh para peri karena hewan ini terikat dengan jiwa mereka, Bahkan hanya mereka yang memiliki obeah yang berkemampuan memahami bahasa peri. Dan seperti biasa, hewan-hewan inilah yang lebih punya personality dibandingkan karakter-karakter lain.
Untuk Yeeran sebagai karakter utama, sebenarnya gak seburuk itu. Selain dia peduli pada anak-anak dan punya jiwa pelindung, sifat pantang menyerahnya juga bikin pembaca lebih respect sama dia. Sementara untuk adiknya, honestly tidak terlalu memorable. Karakter lain jangan ditanya.
Sisi baiknya, hubungan kakak-adik antara Yeeran dan Lettle tergambarkan dengan cukup jelas. Terlihat kalau ada kekhawatiran antara satu sama lain selayaknya hubungan antar saudara. Setidaknya, pembaca percaya deh kalau mereka memang kakak-adik.
What I Dislike
Satu aspek yang tidak kusukai dan yang paling kuingat adalah romansa dalam buku ini. AAAAAAAAAAARRRRRGGHHHHHH!!!!! Mending kaga usah aja deh romance-romance. Is chemistry here with us?
Permasalahan yang kudapatkan dari romansa adalah ketika tidak ada interaksi yang cukup antar karakter tapi tiba-tiba udah saling ciuman. Dan semua adegan seksual di novel ini mending dihapus karena tidak berkontribusi dalam cerita. Tema enemies-to-lovers merupakan salah satu trope di cerita ini, tapi seperti biasa dalam hitungan bab semua orang sudah berciuman.
Untuk alur, sebenarnya di awal oke-oke saja dan bikin penasaran. Tapi makin belakang, rasanya ceritanya semakin dipercepat dan bahkan puncak cerita tidak terasa seperti puncak sama sekali. Karakter yang seharusnya penting malah kayak orang bodoh, dan ketika di-reveal di akhir, vibes-nya sama sekali mendukung.
Should you read this book? Kalau mau fantasi ringan tidak banyak mikir, boleh lah.
Komentar
Posting Komentar